Selasa, 15 Desember 2020

The Absurd

Gambar : Wisuda Santri RGI angkatan 20-21
 

Memang benar kata 'Rindu' tak selamanya harus di ucapkan dengan lisan, seketika saja ia muncul secara tetiba dengan sendirinya. Kata itu pun tak bisa di ekspresikan dengan sedemikian rupa agar ia bisa tampak.

Seketika ingatan-ingatan itu pun penuh dikepala dan kembali pada ingatan satu tahun lalu, dimana saat itu aku pun mulai menginjakan kaki di suatu tempat yang memang meninggalkan banyak kenangan, tempat berkumpulnya orang-orang pilihan yang ingin dan berusaha keras serta memiliki semangat yang tinggi.

Kenangan itu pun tetap saja tersimpan indah, senyum yang tersirat saat itu tentu menggores sedikit luka di hati karena perpisahan yang pasti terjadi. Tetapi apalah daya saat hati ingin bersama alam berkata dan berkehendak lain. Alamiah memang setiap dari kita memiliki jalan yang berbeda, semua sudah berada pada garis takdir masing-masing yang tak bisa dibantah.

Sampai manakah engkau akan merindu, akankah kita bisa dipertemukan kembali padahal dunia kita saat ini sudah berbeda. Memang terliat tak acuh, tetapi sebenarnya hati tak seperti itu, ia sangat ingin bertegur sapa dan bercengkrama menceritakan banyak hal apa-apa saja yang sudah kita lalui selama menjalani waktu singkat itu.

Gambar hanya sebagai pemanis saja, ia menandakan bahwa kita pernah berjuang bersama di tempat terbaik bersama orang-orang baik.

Teruslah mengadu pada Sang Khaliq bahwa ada Insan yang selalu merindu dan ingin segera dipertemukan.

Sabtu, 03 Oktober 2020

Cerita Aja



Usia ku sudah tak muda lagi dan beranjak menuju kepala dua. Kedewasaan pun akan terus membuntuti seiring berjalannya waktu dan kisah yang kita hadapi.

Semua masih tentang waktu, tentang ia yang selalu saja berlalu dengan sendirinya tanpa disadari. Entah apa yang sudah kita lakukan pada usia ini, semua masih saja berharap akan hidup yang mewah. Tapi yang tetap perlu di ingat semua tak mudah, semudah membalikan telapak tangan.

Semesta ku hanya titipkan hari ini kepadamu, semua memory indah ini jangan sampai kau hapus. Entah hari ini akan terulang kembali atau tidak, tetapi meskipun kembali semua akan terasa sangat berbeda. Tetaplah berpihak pada ku dikala sedih ataupun bahagia

 

Sabtu, 30 November 2019

Buat Blog

Buat Blog
Hai teman-teman, Salamat Pagi. Salam sejahtera untuk kalian semua. Nahh buat teman-teman yang ingin mempunyai blog, jangan khawatir saya akan sedikit berbagi ilmu bagaimana caranya membuat blog dengan mudah dan gratis, buat kalian yang suka nulis boleh nihh isi tulisan kalian di blog. Jangan khawatir untuk pemula karena saya pun masih dalam tahap belajar.
Nahh kali ini saya membuat blog dengan blogger. Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2003. Secara umum, blog yang dihost oleh Google berada di bawah subdomain blogspot.com.
Pencipta: Pyra Labs
Daftar akun: Gratis
Tanggal diluncurkan: 23 Agustus 1999
Jenis situs: Blog
Ditulis di: Python
Pemilik: Google

Membuat blog

  1. Login ke Blogger. (blogger.com)
  2. Di sebelah kiri, klik Panah bawahPanah Bawah.
  3. Klik Blog baru.
  4. Masukkan nama blog.
  5. Pilih alamat blog, atau URL.
  6. Pilih template.
  7. Klik Buat blog.
Atau kalian bisa langsung instal aplikasi blogger di handphone kalian. Lalu klik buat menggunakan akun Google.
Demikian yang dapat saya tuliskan pada tulisan kali ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Sampai jumpa dilain waktu untuk tulisan berikutnya.

Jumat, 29 November 2019

Bantu Pasien

Bantu Pasien
Kasfiansyah Putra


Pasien dari keluarga prasejahtera banyak yang terpaksa harus menginap di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk berobat jalan karena tinggal jauh dari kota Bandung. Melihat kenyataan itu, Kasfiansyah Putra tergerak untuk berbuat sesuatu.
Ia memfungsikan rumah kontrakannya menjadi rumah singgah bagi pasien anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sejak tiga tahun lalu, ia membuka pintu lebar-lebar bagi pasien anak-anak yang berobat rawat jalan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tetapi tak punya biaya untuk menginap di tempat layak.
"Saya melihat banyak pasien anak-anak dari pelosok daerah yang terpaksa menginap di lorong rumah sakit hanya beralaskan tikar karena harus balik lagi keesokan harinya, sedangkan kalau pulang ke rumah biayanya mahal dan jauh. Itu yang membuat saya berpikir untuk membuka rumah singgah ini," ucap pria yang akrab disapa Afin ini ketika ditemui di rumah singgah Al Fatih, di kawasan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (6/11/2019).
Afin dan beberapa kawannya terus berupaya untuk meringankan beban pasien dan keluarga. Misalnya, dengan menyediakan makanan, tabung oksigen, hingga ambulans. Bahkan, mereka juga urunan untuk membantu menebus resep obat pasien. Terkadang, ada juga donatur yang membantu. Selain itu, mereka melakukan pendampingan untuk mengantar pasien ke rumah sakit hingga mengantar pasien sampai ke kediamannya di daerah. Sejak 2016 hingga sekarang, sudah lebih dari 100 anak yang didampingi Rumah Singgah Al Fatih. Mereka punya penyakit yang beragam dan rata-rata merupakan penyakit berat seperti kanker, hidrosefalus, bocor jantung, dan leukemia.

(Endah Asih/"PR")***#
Dari | Redaksi Pikiran Rakyat#
Bandung, 29 November 2019#

Kamis, 28 November 2019

Jangan Takut

Jangan Takut
(Ishaq Mustaqim)


"Jangan pernah takut dan khawatir tak ada yang menyayangimu karena Allah SWT yang akan menyayangi kamu seutuhnya." Itulah pesan yang disampaikan Ishaq Mustaqim. Seorang motivator remaja dan kalangan muda yang juga seorang mualaf asal Kanada ketika berkunjung ke Redaksi Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika 77 kota Bandung, Selasa (26/11/2019). Ishaq berkunjung ke Indonesia untuk melaksankan safari dakwah ke kalangan di Kota Bandung atas undangan salah satu travel umrah.
Perjalanan hidup Ishaq yang lahir di Swiss, 13 Juni 1978 ini memang sangat berwarna. Sebelum mengenal dan memeluk Islam pada 2010, Ishaq yang beribu warga Swiss dan berayah asal Haiti itu hidup dalam kubangan narkoba dan pergaulan bebas. Ia bahkan menjadi gengster dan mendapat cap kriminal nomor satu di Kanada. "Namun, justru dipenjaralah kehidupan saya berubah. Hidup mewah dan mengendalikan bisnis haram di Kanada tidak membuat hidup saya tenang. Ketenangan saya rasakan setelah mengenal Islam dari seseorang yang saya kenal," kata Ishaq yang mengaku hidup berlimpah materi pada usia masih remaja karena bisnis haramnya.
Dari sanalah ia memilih jalan dakwah terutama untuk kalangan generasi muda, untuk terus dijalaninya. "Walau semuanya telah saya miliki, ternyata disana tak ada kebahagiaan karena itu semua diperoleh dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, mari kita tinggalkan itu semua dan berubah menjadi orang yang berguna," ucapnya.

(Erwin Kustiman/"PR")***
Dari | Redaksi Pikiran Rakyat
Bandung, 28 November 2019

Jumat, 22 November 2019

Sepekan

Hanya tinggal satu pekan berada di tempat magang, hanya jum'at dan bertemu jum'at kembali lalu masa ini pun akan berakhir. Ada rasa sedih, haru, bahagia semua rasa bercampur menjadi satu. Tak ingin ada perpisahan, belum siap untuk berpisah, meskipun ini hanya untuk sementara. Memang pada hakikatnya ada pertemuan pasti ada perpisahan, pasang pasti akan surut, tawa pasti ada tangis semua itu telah berada dalam satu paket yang tak mungkin bisa dipungkiri.

Kamis, 21 November 2019

Ujian Ceritanya


Hari Kamis, 21 November 2019 anak kelas XI Miftahul Falah sedang melakukan ujian Harian mata pelajaran Ekonomi dengan Materi Indeks Harga dan Inflasi. Menurut saya sangat tidak mudah mengerjakan soal ini karena saya belum pernah mempelajari materi ini. Ditambah dengan terik matahari yang cukup menyengat siang hari ini dan soal yang cukup tidak mudah karena soal yang hitung-hitungan menambah hati menjadi gerah. Mengapa demikian, karena saya pun pernah mengalami hal yang sama, ulangan harian yang cukup sulit dan membutuhkan imajinasi yang cukup tinggi untuk menjawab soal. Berada diposisi kalian sebagai murid, dituntut untuk memenuhi nilai yang telah di tentukan entah ia mengerti atau tidak. Tapi yakinlah segala sesuatu yang dikerjakan pasti mempunyai manfaat, entah kapan itu pasti akan berguna, entah untuk diri kita ataupun untuk orang lain. Tetap yakin dan jangan putus asa, jangan pernah berhenti mencoba selama itu berada dalam konteks kebaikan.

#KeepSpirit