Senin, 18 November 2019

Sepenggal Kisah di bawah Langit Kota Bandung

Setiap moment menciptakan kisahnya masing-masing, baik itu kisah indah ataupun kisah yang pahit. Semua berjalan sesuai dengan roda dan jalurnya masing-masing. Di moment magang ini ada yang menceritakan kisah yang pahit ada juga kisah yang manis itu semua harus dijadikan sebagai pelajaran. Pelajaran dimana kita semua hidup membutuhkan cerminan untuk kita mengoreksi diri agar kembali ke jalan yang lebih baik.
Sudah beranjak dua minggu berada di tempat magang, yaitu ponpes Miftahul Falah Kota Bandung. Kotanya Dilan, tapi Dilannya gak ada (wkwk).
Semua masih tentang waktu yang terus berputar berputar dan berputar, tak mengenal dan memandang siapapun itu ia tetap saja berputar pada porosnya semua tergantung pada diri kita yang memenaj nya. Tak ingin kisah ini berakhir dengan begitu saja tanpa membawa sesuatu apapun. Meskipun itu hal kecil tetap saja ia akan menjadi kenangan, kenangan di masa yang akan datang.
Disini, ditempat yang saya pijak saat ini (Ponpes Miftahul Falah, Gede Bage, Bandung), saya belajar banyak hal tentang ilmu. Bahwa ilmu itu tak cukup kita cari dengan kita bersekolah saja lalu lulus, cukup dengan baca satu buku saja, masih banyak ilmu yang harus dipelajari dan digali, ditekuni hingga ia benar-benar bisa bermanfaat untuk orang banyak. Setelah bermanfaat pun, ilmu itu kita harus tetap mempelajari dan mencari ilmu sampai kita pergi ke liang lahat.
Terlalu sedikit bahkan tidak sampai satu ujung jari kuku pun ilmu yang saya punya, banyak yang lebih dan lebih banyak ilmunya dibanding saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar