Rabu,
26 Juni 2019 hari pertama saya masuk RGI setelah dinyatakan lulus seleksi melewati
beberapa tahapan. Mulai dari daftar online dan interview. Awalnya masih percaya gak percaya bisa lolos
seleksi masuk RGI dengan banyaknya calon santri yang mendaftar. Tapi
Allhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk bisa belajar di RGI. Hari
pertama masuk saya di antar oleh keluarga mulai dari Ayah, Ibu, dan ketiga adik saya.
Dengan
bawaan yang tak sedikit, saya membawa tiga ransel yang di dalamnya ada bantal,
selimut, baju dan yang lainnya. Lalu bawa satu plastik besar yang isinya adalah
ember. Saya tidak tahu kalo di RGI semua fasilitas sudah disediakan. Awalnya
sempat malu juga karena barang bawaannya banyak. Tapi ya setelah dijalani
ternyata memakai milik sendiri itu lebih leluasa memakainya.
Hari
pertama masih agak malu-malu untuk berkenalan dengan santri yang lainnya,
meskipun ada teman satu sekolah yang lolos juga. Karena ini adalah kali pertama
saya jauh dari orang tua dan masuk asrama.
Hari
pertama saya tidur di asrama satu dengan 20 orang santri, suhunya begitu panas
meskipun memakai AC, karena harus beradaptasi terlebih dahulu. Hari
kedua, yaitu masa ta’aruf (perkenalan) antar santri dan para instruktur. Kami
para santri diharapkan bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya,
mempererat tali persaudaraan. Banyak santri dari luar daerah yang berbeda-beda,
bahasa, suku, dan budaya. Disini kami disatukan dengan tujuan yang sama, yaitu
sama-sama menuntut ilmu. Setelah
masa ta’aruf selesai saya di pindahkan ke asrama dua dengan santri 19 orang.
Jumlah santri yang di terima di RGI ada 120 orang, perempuan 61 orang, sedangkan
laki-laki 59. Saya
mempunyai teman baru dari berbagai daerah seperti Bogor, Bekasi, Bandung,
Jakarta, Sulawesi, Kalimantan dan yang lainnya. Kami semua bertukar cerita
tentang kampung halaman kami masing-masing.
Disini
kami diajarkan tentang kedisiplinan, dimulai dari bangun pagi untuk tahajud,
yang semula dirumah jarang banget tahajud, shalat duha, belajar ilmu agama atau
disebut SCC(Spiritual Care community) ada mata pelajaran Fikih, Al-Qur’an
Hadist, kitab, baca Al-Qur’an, pelajaran formal, menulis kreatif, kultum.
Belajar tanggung jawab untuk diri sendiri dan lingkungan, mulai dari cuci baju
sendiri, masak, membersihkan lingkungan, menjaga diri sendiri. Selesai
kegiatan, jika tidak ada jam tambahan kami pasti kumpul diluar untuk sekedar
bersenda gurau ataupun makan-makan sebelum kami semua pergi untuk istirahat.
@menuliskreatif.rgi | Diary
@aenniyah27@gmail.com
@aenniyah27 [ig]
@aenniyah27@gmail.com
@aenniyah27 [ig]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar